Rabu, 10 September 2014



        Keuntungan Dan Kerugian Menggunakan Media Sosial

          Saya ingin membahas tentang Kasus Florence Sihombing vs warga Yogyakarta di Path yang berujung pada penahanan dan sidang komite etik FH UGM. Saya tertarik dengan masalah tersebut, karna menurut saya masalah tersebut lagi ngetren di media sosial sekarang ini.
 
Peristiwa tersebut berawal dari Florence sedang mengisi BBM di ssebuah SPBU di daerah Yogjakarta lebih tepatnya di Lempuyangan, pada saat Florence mau ngisi BBM Peramax di antrian mobil dan petugas ga mau ngisi, dengan alasan seharusnya ngantrinya di bagian motor, saat itu pun Florence kesal, dan langsung ngamuk di SPBU tersebut.

“Kalau saya jd Florence saya akan mengikuti peraturan yang ada sihh.”

Dan akhirnya Florence pun kesal, Florence sangat kesal sehingga Ia mengunggah sebuah tulisan yang meluapkan emosinya di sebuah media sosial. Lebih tepatnya sih Ia mengunggah tulisannya di Path.

“Kalau kita tau path itu kan sosial media yang pertemannanya di batasin, dan klo kita liat kan tulisan bisa aja di Capture, ya kan....??!!”

Tapi klo kita di sini Florence ga seharusnya marah-marah di media sosial, yaaa namanya jga media sosial kan sifatnya Publik, bsa diliat sma semua orang. Klo di posisinya Florence karna dia punya HAM yaaaa dia berhak untuk marah, berhak untuk meluapkan emosinya, tapiiiii....seharusnya dia bisa tau dan liat dimana dia meluapkan emosinya, ya kan kayak saya bilang diatas kalau media sosial itu sifatnya Publik, yang bisa diliat banyak orang.
Akhirnya masalah yang merugikan warga Yogyakarta tersebut membuat Florence di tahan dengan ancama 6 tahun penjara dan di kenakan Undang- Undang ITE atas Pencemaran Nama Baik, tapi kalau dipikir-pikir yang cuma tulisan yang di unggah di media sosial knpa harus bisa di penjara 6 tahun ya???!!! Kok bisa sampe 6 tahun penjara ya??? Klo yang itu tuhhhh............gimana??? di penjara berapa tahun???
hukuman bisa di beli....hhmmmmm aneh.  Kasian yang cuma mengunggah tulisan di media sosial dong?? Kasian yang mencuri ayam dong??? Kasian yahhhh....
Tapi setelah dia di tahan, akhirnya di bebaskan, dan dia harus di berhentikan selama satu semester, kasian yah...

Dengan ada nya kasus ini, para negara terutama Australia yang mengangkat kasus ini dengan judul Indonesian student could be jailed after calling Yogyakarta city 'stupid' on social media'.
Keuntungan dari adanya media sosial, kita bisa mengetahui apa yang terjadi saat ini, ga mungkin di jaman yang udah modern ini ga tau jawabannya, sebua jawaban bisa di cari di jejaring sosial, tanya Mr. Google  kan bisa....ya kan??!!! Iya dong....pasti nya.
Seharusnya warga jogja jangan terlalu cepat mengambil keputusan, seharusnya  benar adanya bahwa Florence bersalah, tetapi sebagai masyarakat berbudaya, harusnya melakukan pendekatan secara personal lebih dahulu. Coba seandainya warga jogja yang mengalami hal yang sama, pasti ga mau kannnn....??!!!!

Dengan ada nya kasus di atas kita tahu kalo, media itu bersifat publik, ya kadang media itu bisa ada di pihak kita, tapi kita kan ga tau masalah apa dan kapan masalah itu terjadi dan datang.
Media itu sekarang sangat berpengaruh di kehidupan kita, jadi kalo mau comment, mau post, atau yang lainnya harus lebih bisa waspada, harus bisa mawas diri.

 “kita sebagai pengguna media sosial apalagi  kita sebagai anak-anak Indonesia harus lebih bisa mengatur apa yang kita gunakan terutama media sosial, jangan sampai media sosial yang mengatur kita.”