Rabu, 12 November 2014


Haaaiiiii...

Aku mau ngereview film nih, film nya bagus bgt film ini berasal dari Korea Selatan di rilis pada tahun 2008 dengan judul BABO atau Miracle Of Giving Fool dengan pemeran utama peran utama Cha Tae-hyun dan Ha Ji-won. Film ini membuat mata saya meneteskan air mata yang begitu banyak, padahal saya sudah menonton berulang-ulang tapi tetap saja film yang menyedihkan, sebernya saya sih tidak suka dengan film-film korea, tapi buat film yang satu ini boleh lah....hhahaha
Add caption

cerita film ini adalah, seorang kakak yang bernama Seung-ryong (Cha Tae-hyun) yang begitu peduli dengan adiknya tetapi adiknya yang bernama Je-in ini tidak mau di pedulikan oleh kakaknya, karna Jei-in menganggap kakanya tidak becus dalam mengurus dirinya sendiri, dan kakak nya pun mempunyai kekurangan atau yang biasa di sebut idiot, warga kampung daerahnya pun sudah banyak  mengetahui bahwa kakaknya adalah seorang idiot, tetapi si idiot ini selalu ceria, ia tidak mengeluh jika ia ada masalah bahkan pada saat sakit pun ia tidak mengeluh, si idiot ini hanya memikirkan keadaan adiknya yang begitu ia sayang, tapi adiknya malu dan tidak mengakui, bahkan pada saat setiap pagi kakaknya menyiapkan makanan, makanan itu tidak di makan karena  menurut adiknya itu adalah makanan sampah, Seung-ryong juga membuka usaha yanitu membuat Roti Panggang di deket sekolahan adiknya, tetapi adiknya pun tidak suka bahkan ia malu mempunyai kakak yang idiot, padahal idiot yang di alami kakak nya bukan idot yang bawaan dari lahir, idiot yang di idapnya pada waktu Seung-ryong tidur malam bersama ayahnya, seisi rumahnya terkena gas beracun, lalu ayahnya mengeluarkan Seung-ryong agar tidak mati bersama ayahnya, pada saat itu ibunya sedang pergi, setelah melihat Seung-ryong diluar, ibunya membangunkannya. Pada saat itu juga ayahnya langsung meninggal, ibunya pun sedang sakit dan pada saat itu yang bisa di harapkan untuk menjaga adiknya adalah Seung-ryong, dari situ Seung-ryong berlatih membuat roti dan menjaga adiknya Je-in, pada suatu hari Seung-ryong menunggu seseorang, yang di tunggu Seung-ryong adalah Ji-ho , Ji-ho ini adalah teman semasa kecilnya semasa sekolah, Ji-ho bersekolah di luar Negeri, pada saat itu Ji-ho sudah menyelesaikan studi nya, dan ia kembali ke kampung nya, pada suatu pagi Ji-ho ingin berjalan-jalan untuk membeli kopi, pada saat ia ingin kembali kerumah, di depan rumahnya Ji-ho melihat Seung-ryong sedang mengintip dan Ji-ho ingat bahwa Seung-ryong adalah teman semasa kecilnya dulu. Seung-ryong selalu berlali dan meninggalkan salah satu sepatunya dan Ji-ho mengambilnya dan menggantikannya dengan sepasang sepatu yang baru dan layak untuk di pakai. 

Setiap pagi setelah Seung-ryong menyiapkan makanan untuk adiknya Je-in, Seung-ryong langsung berjulan roti panggang dekat sekolahan Je-in. Pada saat berjualan ia selalu menunggu dan melihat apakah adiknya berangkat sekolah atau tidak, dan opada saat itu ia melihat adiknya berangkat dan ia pun sangat senang, tiba-tiba Ji-ho datang untuk mencoba roti panggang buatan Seung-ryong, setelah itu, Seung-ryong sangat senang dan bahagia, ia pun berlari ke sana kemari. Malam pun tiba, Seung-ryong seperti biasa mengintip dari bawah ke atas untuk melihat Ji-ho, pada saat itu Ji-ho melihat Seung-ryong memakai sepatu dengan tidak benar, akhirnya pun Ji-ho memberikan sepasang sepatu baru untuk Seung-ryong pakai dengan layak, setelah di berikan Seung-ryong pakai dengan baik dan ia lupa mengucapkan terima kasih kepada Ji-ho. setelah itu
Seung-ryong di ajak berkencan oleh Ji-ho dan mereka pun saling bercerita satu dengan yang lain, pada pagi harinya  
 Seung-ryong kembali berjualan dan melihat adiknya Je-in yang terlambat masuk sekolah,  Seung-ryong sangat ketakutan dan melihat adiknya sakit, tapi setelah di tanya adiknya tidak mau menjawab, setelah itu pada saat jam pulang  Seung-ryong menunggu sang adik sampai malam, sampai-sampai tangannya terluka terkena pangangan roti yang masih panas, singkat cerita Je-in sang adik sakit karena ia tidak mau makan-makanan yang di buat oleh Seung-ryong, dan pada akhirnya Je-in harus di operasi dan membutuhkan donor ginjal yang baru, Seung-ryong bersikeras untuk menggunakan ginjalanya untuk sang adik, tapi kata sang dokter ginjalnya tidak cocok, dan Je-in mendapat donor ginjal dari teman Seung-ryong yang bernama Sang-Soo dan Seung-ryong sangat senang. pada saat hari yang sama Sang-Soo sedang tertimpa masalah dengan seorang bandar hutang, bandar hutang ini ingin membuat Sang-Soo meninggal, tetapi para ajudan dari bandar tersebut salah sasaran untuk membunuh Seung-ryong yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa. Pesan yang saya ambil disini adalah, hargailah perjuagan seorang keluarga yang sangat peduli dengan kita, jangan abaikan karna pada saat nya kita akan membutuhkannya juga.

 

Hadduuuhhhh, kalau di ceritaiin seutuhnya ga seru yaahhhhh, lebih baik kalian nonton sendiri yaaa...
Oiiia jangan lupa siapkan Tissue yang banyak pasti bakalan habis tuh, hhhahahahah
Jangan lupa nonton yahhhhhh :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar